Tuesday, February 13, 2007

entah sudah berapa....

entah sudah berapa lama dia pergi....
entah sudah berapa lama dia tak memberi sayangnya...
entah sudah berapa lama dia tak memberi cintanya...

entah sudah berapa kali dia membuatku menangis...
entah sudah berapa kali dia membuat hatiku sakit...
entah sudah berapa kali ucapan itu bergema...

entah sudah berapa kali peristiwa ini terjadi...
entah sudah berapa kali aku merasakan perasaan seperti ini...

uh..
aku bosan...
aku marah...
ingin aku mengumpatnya...
ingin aku menamparnya...
ingin aku berkata aku membencinya...
ingin aku meninggalkannya...
ingin aku membalas semua perlakuannya padaku...
ingin semua itu aku tumpahkan padanya saat bertemu nanti...

Tapi...yang paling ingin kulakukan adalah memeluknya
mendekapnya erat dalam pelukan sayangku...
menciumnya dengan hangat...
berbicara ditelinganya.....
berkata...AKU MENCINTAIMU...
JANGAN TINGGALKAN AKU LAGI YA...

dan lagi-lagi aku memaafkan apa yang dia lakukan...
berharap agar tidak terjadi lagi...
dan berharap agar aku bisa menjadi apa yang dia inginkan

Pff...aku benci

Akh..lagi-lagi harus bergelut dengan berbagai persoalan. Jenuh?? mmm...kalo boleh jujur iya si. Aku sangat sangat sangat dan sangat jenuh. Kenapa se aku ambil keputusan seperti itu? Akh biarlah, aku harus mempertahankan keputusan ini. Toh aku tidak bersalah 100 % kan. Jujur aku gak takut gak punya teman. Sudah biasa, bukannya dari dulu aku selalu menjaga agar tidak terlalu akrab dengan siapapun? Bukannya dari dulu aku terbiasa sendiri? Bukan..bukan persoalan itu yang sekarang sedang aku pikirkan, tapi persoalan dosa.
Lagi-lagi mengingat saat SD, 3 hari tak bertegur sapa artinya berdosa (akh aku lupa bagaimana tepatny). Mmm..tapi aku tidak tak bertegur sapa. Aku masih menyapa. Hanya saja aku malas untuk berdekatan, malas untuk berbicara. Jadi ya mana bisa bersapa? Toh kalo akhirnya ketemu ya aku tetap menyapa?
Tidak tidak aku tidak marah padanya. Tidak juga dendam. Tapi aku sudah membuat keputusan dan aku mencoba konsisten dengan keputusan yang aku ambil.
Bukan sepenuhnya alasan di hari itu aku jadi tak bertegur sapa. Tapi alasan lain. Alasan yang akhirnya juga malas untuk berhubungan dengan yang lain. Andai saja saat itu tidak ada pengelompokan-pengelompokan. Pastinya aku sudah berbicara dengannya (sekali lagi menurunkan harga diriku untuk kembali meminta maaf). Tapi karena hari itu, aku jadi enggan melakukan semuanya. Hari itu aku sadar kalau tak ada yang abadi. Dan akhirnya dihari-hari setelah itu aku menyadari bukan seperti itu teman yang baik dan akhirnya aku mengijinkan diriku sendiri untuk melakukan apa yang sudah aku putuskan.
Maafkan aku Ya Allah. Bukannya aku tidak ingin mengamalkan ajaranMu. Bukannya aku tidak mau belajar Ikhlas. Tapi ternyata ikhlas itu berat. Izinkan aku untuk mencoba pada diriku dulu ya?
Tapi inti dari semua adalah aku benci dengan seseorang yang dekat karena memanfaatkan, dekat karena tidak ada pilihan yang lain, dekat karena takut sendiri. Akh..aku benci itu. Kalo ingin dekat ya dekat aja. Tak perlu meminta arti dari kedekatan itu, kalopun tidak cocok ya tidak sudah dekat. Beres toh...
Pff... aku benci...
NB: ini hanya penumpahan kejenuhan dihatiku.. tidak bermaksud apa-apa. Seperti kata temanku dulu, blog adalah apa yang kita ingin tumpahkan. So.. terserah kamu.....