Wednesday, January 31, 2007

Jenuh....(hmm...)

Jenuh...(Rio Febrian)

Ternyata hati, tak bisa berdusta
Meski ku coba, tetap tak bisa
Dulu cintaku, banyak padamu
Entah mengapa, kini berkurang

Maaf, aku jenuh padamu
Lama sudah kupendam
Tertahan dibibirku
Mauku tak menyakiti
Meski begitu indah
Ku masih tetap saja….
jenuh ….

Taukah kini, kau kuhindari
Merasakah kau, ku lain padamu
Cinta bukan, hanya cinta saja
Sementara kau, merasa cukup

Nb: lagu ini bener-bener seperti yang aku rasa... Jenuh... akh... andaikan dia bisa diajak berbicara..hanya antara aku dan dia saja dan benar-benar dari hati ke hati, agar aku sekali lagi tidak merasa jenuh...akh...(cukup sampai disini saja...kapan2 bisa disambung lagi)

Kali ini aku diam....

Senin ini dia berangkat lagi ke kota waktu Indonesia Tengah itu. Lagi-lagi PSMnya kambuh, susah sekali menghubunginya saat dia mulai berangkat. Ternyata masa-masa itu terulang lagi. Dia masih sama seperti dulu, seperti saat kemarin dia berangkat kesana. Lagi-lagi PSM, kemarin masih bisa mengirimnya sms yang hanya dibalas sebaris kalimat tidak penting (menurutku!) tapi hari ini dan keesokan hari aku tidak ingin memulai. Aku capek jadi yang pertama, aku ingin jadi yang kedua. Aku ingin jadi si penerima, bukan si pemberi. Akh...entah apa yang terjadi nanti. Aku capek selalu mengkhawatirkannya sementara dia... akh... aku benar-benar capek. Kali ini aku ingin diam saja. Menunggu dan berbuat sekehendak hatiku.
Tadi malam aku menangis, sampai saat inipun aku takut memutuskan. Aku takut mengambil keputusan yang salah. Aku juga takut memulai lagi semua dari awal dengan orang yang baru. Aku ingin memperbaiki yang ada. Tapi susah sekali ya?? Lagi-lagi aku mengeluh pada Tuhan... Ya Allah...Aku capek...!!!!
Mungkin Allah sudah bosan padaku. Kenapa ya aku selalu memintanya memberi padaku. Padahal pada Allah aku selalu memintaNya agar aku diberi bukan aku yang memberi..
Jahat sekali ya aku......?????
Kali ini aku pun harus konsisten. Keputusan sama seperti yang aku buat bagi temanku. Konsisten untuk tidak memulai dan pasrah dengan keadaan... Akh... aku benar-benar jenuh....

Monday, January 22, 2007

Capek banget....

Memang aku belum memberikan semua yang aku bisa, tapi ternyata aku merasa aku tidak bisa menyembunyikan semua rasa ini. Intinya aku capek. Tak tahan dengan semua beban yang ada. Semua tidak senyaman sebelumnya. Musuh mulai muncul dimana-mana. Mungkin harus ada keputusan untuk pergi, harus ada keputusan untuk menempuh hidup baru yang pastinya jauh dari semua beban yang menghimpit akhir-akhir ini.

Capek banget...

Ya Allah, kenapa ya aku seperti ini??? Tolong beri aku petunjukMu Ya Allah.... AMIN

Capek banget...

Saat bisa berakhir dan tidak ada perkembangan memang harus bertanya padanya seriuskah dia padaku? Kalau dia serius akan bertanya lagi apakah dia mau membawaku bersamanya untuk tidak disini. Aku ingin bilang padanya kalo aku capek, capek banget...

Thursday, January 11, 2007

Hanya Sebuah cerita???

Menindak lanjuti posting sebelumnya... ada sebuah cerita yang perlu dibagi. Entah sebuah pengalaman entah sebuah khayalan. Yang pasti ini hanya sebuah cerita yang berusaha dengan cara bagaimanapun disesuaikan dengan kenyataan tetap hanya sebuah cerita...

PART 1

Berjuang untuk mendatanginya, tapi tak tau dia sadar atau tidak kalo aku datang untuknya. Berada disampingnya merasa bahagia walau tak ada pembicaraan yang terjadi antara diriku dan dirinya. Aku hanya diam mengerjakan apa yang harus aku kerjakan dan diapun entah apa yang dia kerjakan tapi pastinya diapun mengerjakan apa yang seharusnya dia kerjakan. Sebuah harapan muncul "maukah dia sedikit menyapaku? atau sedikit melihatku?" harapan yang rupanya tak kunjung datang karena dia tetap bergeming dengan apa yang seharusnya dia kerjakan. Aku mulai merasa hampa, air mata mulai memaksa untuk keluar. Entah kenapa mulut ini terasa gatal untuk memulai pembicaraan dengannya. Tapi bukannya sudah berjanji tak akan melakukan hal yang sama. Akhirnya dibuatlah keputusan diam. Beberapa kali mata ini tak sanggup terjaga untuk tak melihat tangannya. Bayangan tangan itu menggenggam tanganku mulai hadir, entah dari mana datangnya akhirnya keberanian itu muncul tapi rupanya bukan untuk menyapanya tetapi untuk melihat wajahnya dan kemudian memaksa diri untuk kembali dengan segala kesibukan yang seharusnya aku lakukan....

PART 2

Berdua dengannya di sebuah pegunungan kecil dengan panorama yang indah dan udara yang sejuk bercerita tentang apa yang aku rasakan dan apa yang dia rasakan. Menggenggam tangannya merasakan cita dan cinta. Begitu bahagia, begitu menyenangkan, bahkan serasa ingin menghentikan waktu. Tiba-tiba tersadar masih dengan orang yang sama tetapi lebih nyata bukan berada di pegunungan tapi disebuah kubikel kecil bukan bercerita tentang diriku dan dirinya tapi bercerita tentang apa yang sedang terjadi dan sebuah masa depan yang lebih nyata. Ah.. menghela nafas, menyesal kenapa terlalu cepat terbangung dari khayalan yang indah. Tapi mulai berkosentrasi dengan apa yang dia bicarakan sambil berkata dalam hati "Kali ini tak mau lagi mengecewakan dia."

PART 3

Bekerjasama dengannya menyelesaikan sesuatu yang entah punya siapa tapi harus segera diselesaikan. Tersenyum saat dia melakukan hal yang salah. Bersyukur pada Tuhan karena telah diberikan kesempatan bersama dengannya walaupun harus mengorbankan lainnya. Begitu dekat sampai bisa merasakan kehangatan yang terpancar dari dalam dirinya. Kembali lagi melihat fatamorgana walaupun kali ini berbeda hanya melihat fatamorgana dari pancaran energi yang ada. Tetapi lebih bahagia karena lama tak merasakan hal yang sama. Lagi-lagi berdoa agar waktu berhenti disaat-saat seperti ini.

PART 4

Sedikit melihat kearah dia dan masih melihat dia disitu. Kembali menoleh dan dia tetap pada posisinya. Hati berdebar saat berandai-andai dia sebenarnya juga melihat padaku. Lucu tapi selalu berharap dia mempunyai perasaan yang sama seperti apa yang aku rasakan. Keadaan semakin gelap. Semua orang mulai tak terfokus dan kembali untuk terakhir kalinya aku menoleh untuk memastikan apakah dia masih tetap disitu dan ternyata dia masih tetap disitu dan hatiku kembali berdebar entah untuk keberapa kalinya. Sentuhan manis dalam bayanganku walaupun tak tau pasti apakah dia melihat atau tidak karena ada yang menutupinya. Dan aku memutuskan untuk membawa bayangannya dalam tidur.

PART 5

Kali ini sendiri... tidak ada dia... hanya ditemani musik yang sedikit menenangkan. Lagi-lagi membayangkan dia disini. Hal bodoh!... Kali ini harus konsentrasi lagi dengan tugas yang harus menunggu... biarlah cerita tentangnya bersambung.....

ps: terimakasih pada seseorang yang telah membantuku menulis ini.

Kenapa harus ada kata menunggu???

"Menunggu" kata-kata yang SUMPAH... aku benci banget. Aku udah sering menunggu, udah capek nunggu dan udah jenuh nunggu. Tapi nunggu gak bakalan akan pergi. Karena menunggu mesti dilakuin semua orang yang hidup didunia ini.

Tiap malam aku menunggu telp dari dia. Tiap hari aku menunggu sms dari dia tapi setiap aku menunggu setiap itu pula aku kecewa, karena dia emang jarang melakukan itu kalo tidak aku yang menlakukan lebih dahulu.

Tiap hari aku menunggu saat itu tiba. Bangun tidur aku berharap apa yang aku tunggu itu terjadi, tapi sampai saat ini apa yang aku tunggu tak kunjung tiba.

Kali ini aku menunggu hal baru, menunggu hal yang mungkin bisa mengobati rasa rinduku pada suatu hal. Tapi entah mengapa hal itu juga tiada kunjung datang. Yang ada malah aku semakin sakit hati walaupun aku tetap menunggu dia menyadari apa yang sebenarnya terjadi dalam hatiku...

ps: semoga orang yang aku tunggu itu menyadari aku menunggunya....AMIN

Kangen....

Kenapa ya.. aku jadi punya perasaan kayak gini kedia... Saat ini aku bener-bener kangen... Semoga dia tau.....

Wednesday, January 10, 2007

Kangen....

Udah lama gak nulis blog, jadi pengen nulis lagi. Banyak banget yang lagi dirasain dan pengen banget ditulis. Ada perasaan aneh, seneng, gembira, bahagia, sedih, sebel, marah, capek, wah pokoknya beragam dech. Semoga bisa diceritain...AMIN...